Pertunjukan Tari dan Musik Rasa Sayang 2018 di Sri Lanka

By Admin

nusakini.com-- Komunitas Melayu di Sri Lanka yang tergabung dalam Persatuan Melayu Mabole (Mabole Malay Association) berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Colombo menyelenggarakan kegiatan pentas seni budaya tari dan musik “RASA SAYANG 2018” di Bishops College Auditorium Hall (6/5). Kegiatan ini menampilkan beberapa tarian tradisional Indonesia diantaranya Tari Rantak dari Sumatera Barat, Tari Zapin Pulau Penyengat dan Tari Persembahan atau Tari Makan Sirih dari Riau yang ditarikan oleh Pemuda-pemudi Melayu Sri Lanka.  

Dalam kesempatan ini, Dharma Wanita Persatuan di Sri Lanka juga ikut berpartisipasi menampilkan Tari Saman dari Aceh, serta Tari Leunyeupan dari Jawa Barat yang ditarikan oleh staff KBRI yang mendapatan sambutan meriah dari para hadirin.

Selain pertunjukan tari, juga terdapat pertunjukan musik salah satunya membawakan lagu “Tanah Air” dengan alat musik Angklung yang dibawakan oleh warna negara Indonesia bersama dengan warga negara Sri Lanka, serta penampilan salah satu group band Flame Band dari Sri Lanka yang juga membawakan lagu-lagu melayu seperti lagu dari Annekah Gronloh, lagu Terus Mencintai dari Siti Nordiana, Si Patokaan, Rasa Sayang, Hati Kama, dan Dzikir Puteri.  

Pentas Seni Budaya “Rasa Sayang 2018” telah berhasil menghadirkan suasana yang hangat dan persahabatan antara Indonesia dengan Keturunan Melayu Sri Lanka. Penonton yang hadir berusaha menampilkan suasana melayu dengan memakai pakian kebaya melayu ataupun kemeja batik berpeci yang mencerminkan keberadaan budaya Melayu di Sri Lanka. Kegiatan pentas seni budaya tari dan musik “RASA SAYANG 2018” dihadiri oleh Komisaris Tinggi Afrika Selatan Robina Marks, Profesor Maithree Wickremesinghe, istri dari Hon. P.M., Charge d’ affairs High Commissioner of Malaysia Ismail Mohamad Bkri, dan Secretary General, Sri Lanka Malay Confederation (SLAMAC) Rilwan Rantra. (p/ab)